Palembang, Humas.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Palembang Deny Hendrik, M.Pd.I mahasiswa program magang II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang. Acara serah terima berlangsung di ruang lab. computer MTsN 1 Palembang, Kamis (27/7/2023).
Deny dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dengan terbuka menerima mahasiswa untuk melakukan magang di MTs Negeri 1 Kota Palembang. Dia memberikan gambaran bahwa MTsN 1 Palembang merupakan salah satu madrasah favorit. Saat ini jumlah siswanya mencapai lebih dari 1000 siswa. Guru nya sendiri lebih dari 100 orang.
“Perlu adek-adek mahasiswa ketahui untuk jumlah siswa di lokal Pahlwan saja sekitar 800 an. Ini membuktikan kepercayaan orang tua sangat tinggi menitipkan putra putri mereka untuk dididik di MTs ini. Untuk itu, kami harap kerjasama dengan adek adek untuk dapat menyesuaikan diri selama magang. Saling menghargai dan menghormati itu sangat penting,” pesannya
Ia juga mengingatkan, bahwa kegiatan magang ini menjadi titik awal untuk menjadi guru professional. Karena berawal dari sinilah para mahasiswa dapat belajar merancang perangkat pembelajaran secara baik dan benar dengan belajar melalui para guru pamong. Untuk itu lanjutya, selama proses ini para mahasiswa harus menjain silaturahim, kerjasama yang baik dengan keluarga besar madrasah.
Dr. Irja Putra Pratama, M.Pd selaku dosen pembimbing dalam sambutannya mengatakan, terima kasih kepada kepala madrasah dan segenap jajaran telah dengan terbuka menerima mahasiswanya untuk melaksanakan program magang II tersebut. Menurutnya, program magang II kelanjutan dari program magang I dan kali ini mahasiwa praktik membuat perangkat pembelajaran.
“Bapak kepala madrasah dan bapak ibu guru, bahwa magang II ini mahasiswa praktik membuat perangkat pembelajaran. Secara teori mereka sudah belajar di kampus. Namun, secara praktik mereka belum pernah. Nah, di MTsN 1 Palembang ini besar harapan kami selaku dosen pembimbing agar bapak ibu dan guru pamong dapat memberikan bimbingan dan arahan,” harapnya
Program magang II tersebut lanjutnya, berlangsung selama 25 hari. Selama itu kata Irja, Ia sepenuhnya meyerahkan mahasiswanya kepada pihak madrasah untuk mendapatkan arahan, bimbingan dan pengalaman di lingkungan madrasah. Kepada para mahasiswa ia berpesan agar menjaga nama baik kampus, mengikuti peraturan madrasah sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan lancar dan baik.
Kepala madrasah selain itu mengatakan, program magang ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, baik dalam mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka, maupun dalam memperluas jaringan profesional. Para peserta magang akan diberikan guru pamong yang akan membimbing mereka sepanjang proses, membantu mereka menjembatani teori dan praktek dengan lebih baik.
“Semoga program magang ini menjadi langkah awal bagi perkembangan pendidikan yang lebih inklusif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para mahasiswa yang beruntung untuk terlibat dalamnya”. pungkasnya (Tgh)
