Palembang (Kemenag Sumsel)
MTsN 1 Palembang menggelar kegiatan Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa bertempat di ruang laboratorium madrasah, Jum’at (15/8). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelaksanaan ANBK, mekanisme ujian, serta persiapan teknis dan mental peserta didik.
Sosialisasi disampaikan oleh wakil kepala bidang kurikulum Hilayati menyampaikan apa itu ANBK, tujuan serta manfaat bagi siswa dan madrasah. Selanjutnya, memaparkan tata cara login, simulasi pengerjaan soal, serta prosedur pelaksanaan ujian sesuai dengan petunjuk teknis terbaru. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami.
“ANBK ini bukan ujian mata pelajaran tapi kompetensi yang diukur adalah kemampuan literasi membaca, numerasi dan siswa juga mengisi survey lingkungan belajar,” katanya
Ia menambahkan bahwa siswa yang menjadi peserta ANBK telah dipilih secara acak oleh sistem, yaitu berjumlah 50 orang termasuk cadangan sehingga penting bagi semua siswa kelas VIII yang terdaftar sebagai peserta untuk siap mengikuti ujian.
“Dengan sosialisasi ini, kami berharap siswa tidak gugup lagi saat gladi nanti tanggal 19 Agustus dan mampu mengerjakan soal dengan baik saat pelaksanaan ANBK nantinya,” ungkapnya.
Kepala MTsN 1 Palembang Listya Yustikarini menyampaikan bahwa ANBK merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pedidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.
“ANBK bukan sekadar ujian, tetapi sebuah upaya pemetaan mutu pendidikan. Melalui sosialisasi ini, kami ingin guru dan siswa siap menghadapi ANBK, baik dari sisi teknis maupun strategi belajar. Untuk itu penting bagi madrasah mempersiapkan dengan maksimal termasuk para siswa,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon positif dari guru dan siswa. Beberapa siswa mengaku merasa lebih percaya diri setelah mengetahui alur ujian dan siap mengikuti asesman nasional sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (Tgh)